MODAL SOSIAL DALAM REVITALISASI KEARIFAN LOKAL (STUDI KASUS DESA WISATA KANDRI KECAMATAN GUNUNG PATI KOTA SEMARANG)
Abstract
Cities with various activities have a rapid change in every part of them. This change slowly began to threaten the value of local wisdom in society. It getting worst by globalization that will change the value of society and make them individualistic in this digital era. The revitalization for original culture through make a tourist village that will be the place for development local wisdom which is getting fade between village society in this globalization era is the right thought to solve this problem. The one of tourist village that elevate local wisdom is Kandri Tourist Village. Qualitative method has been selected by researchers to get data through interview an obsevation in research location. Social capital theory used by researches is the theory that was coined by Putnam. The goal of this research to give the knowledge to reader that tourist village notonly empowering society, but tourist village can elevate local wisdom that left out by this generation. The result in the process to realize culture revitalization and empowering other, have the different caracter is must that is local wisdom and have a leader as the developer to develop Kandri tourist village.
Keywords: Tourist Village, Local Wisdom, Social Capital.
Abstrak
Kota dengan berbagai hiruk pikuk yang ada di dalamnya mengalami perubahan pesat. Perkembangan ini secara perlahan mulai mengancam nilai kearifan lokal yang ada di masyarakat. Kondisi seperti ini diperparah dengan munculnya serbuan globalisasi yang semakin hari mulai mengubah tatanan masyarakat yang lebih individualis di era digital seperti sekarang ini. Dalam upaya untuk merevitalisasi budaya luhur yang telah ada, salah satu cara yang tepat dengan menggunakan desa wisata sebagai wadah guna merevitalisasi kearifan yang mulai luntur di masyarakat. Salah satu desa wisata yang mengangkat kearifan lokal yaitu Desa Wisata Kandri. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi. Teori modal sosial yang digunakan adalah teori yang dicetuskan oleh Putnam. Tujuan penelitian ini digunakan untuk memberikan pemahaman bahwa dengan adanya Desa Wisata Kandri tidak hanya memberikan pemberdayaan tetapi ikut merevitalisasi kearifan lokal yang mulai ditinggal generasi sekarang. Hasil penelitian menunjukkan dalam mewujudkan revitalisasi budaya dan pemberdayaan harus memiliki karakter yang membedakan yaitu kearifan lokal serta memiliki pemimpin sebagai pelaksana segala wujud pengembangan Desa Wisata Kandri.
Kata kunci : Desa Wisata, Kearifan Lokal, Modal Sosial.
Full Text:
PDFReferences
Anggita, T.. 2013. "Dukungan modal sosial dalam kolektivitas usaha tani untuk mendukung kinerja produksi pertanian studi kasus: kabupaten karawang dan subang." perencanaan wilayah dan kota 203-226.
Cahyono, B. D. 2012. Peran modal sosial dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat wonosobo. Proceedings of confrence in business Accounting and managemant. 131-141
Field, J. 2010. Modal Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Hajaroh, L. 2014. partisipasi anggota kelompok swadaya masyarakat dalam mengembangkan desa wisata melalui badan keswadayaan masyarakat dikelurahan Kandri kota Semarang. skripsi, Semarang: UNNES PRESS.
Harsono, Wiji. 2016. ”jimpitan, Modal Sosial yang menjadi solusi pemasalahan masyarakat.” Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik.
Jousair, Hasbullah. 2006. Modal social kapital (menuju keunggulan budaya manusia Indonesia). Jakarta: MR-United Press.
Kusumastuti, Ayu. 2015. "modal sosial dan mekanisme adaptasi masyarakat pedesaan dalam pembangunan infrastruktur." masyarakat 81-97.
Mahdalena, Niswatin. 2016. "Nilai Kearifan Lokal "Subak" sebagai modal sosial transmigran etnis Bali." Jurnal Akuntansi Multi Paradigma 171.
Marfal,Muh Aris.Dkk.2016. Peran Kearifan Lokal dan Modal Sosial dalam
Pengembangan Risiko Bencana dan Pembangunan Pesisir. Yogyakarta.Gajah Mada University Press.
Masduki. 2017. Trilingual Booklet of Kandri tourisme Vilage. majalah, Semarang: English Departement Universitas diponegoro.
Mungin, B. 2015. Analisis data penelitian Kualitatif (pemahaman filosofis dan metodologis kearah penguasaan model aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo.
Muntasib, Harini.Dkk. 2017. Modal Sosial Masyarakat Jawa Barat dalam
Pengembangan Ekowisata. Bogor.IPB Press.
Nigrum, Siti Irene Astuti Dwi. 2014. modal sosial dalam pengembangan pendidikan (perspektif teori dan praktik). Yogyakarta: UNY publisher.
Noer, Syaifullah & Rijal. 2013. "Peran Modal Sosial dalam Pelestarian Hutan ." Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik 20-36.
Panggabean, Hana. Tjitra, Hora & Juliana Murniati. 2014. Kearifan Lokal keunggulan Global. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Prasetyo, Dwi Wahyu dkk. 2017. Pemberdayaan petani berbasis modal sosial dan kelembagaan. Asian Journal of Innovation and entrepreneurship (ADJIE) 231.
Suryawan, Nyoman. 2017. "Kearifan lokal sebagai modal sosial dalam integrasi antar etnik Bali dan entik Bugis di desa Petang, Badung, Bali." Jurnal KajianBali 17.
Sugiyono.2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Syahra, Rusydi. 2003. "Modal Sosial : Konsep dan Aplikasi." Jurnal Masyarakat dan Budaya 1-22.
Yin, Robert. K. 2014. Studi Kasus Desain dan Metode . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Refbacks
- There are currently no refbacks.