RESIPROSITAS DALAM SUNAT POCI DAN MANTU POCI MASYARAKAT TEGAL
Abstract
The flow of modernization and globalization does not affect the behavior and actions of Tegal people to cooperate to help friends, neighbors, or relatives who are holding a celebration, so that the culture of open donations is still sustainable. This study aims to find out about the reciprocity in Sunat Poci and Mantu Poci Tegal community. This study uses literature study with descriptive analysis method and content analysis.Data obtained by identifying discourse on books, papers, articles, magazines, journals, clippings, and online magazines related to the study of reciprocity in the Circumcision Circle and Mantu Poci in Tegal community. The results showed that the reciprocity occurring within the tradition of Sunat Poci and Mantu Poci was of comparable reciprocity. In Tradition Circumcision Teaser and Mother Poci Each party needs goods or services from family and friends in a circumcision or wedding party but each does not want to give with more value than will be accepted. The existence of norms or rules or social sanctions to control individuals in conducting transactions of donations of Sunat Poci or Mantu Poci. Established excellent social solidarity and ensuring economic necessity while reducing the risk of loss exchanged in Tradition Circumcision Teas and Mantu Poci.
Keywords: Mantu Poci, Reciprocity, Sunat Poci, Tradition.
Abstrak
Arus modernisasi dan globalisasi tidak mempengaruhi perilaku dan tindakan masyarakat Tegal untuk bergotong-royong membantu teman, tetangga, atau saudara yang sedang menggelar hajatan, Sehingga budaya buka sumbangan masih tetap lestari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai resiprositas dalam Sunat Poci dan Mantu Poci masyarakat Tegal. Penelitian ini menggunakan kajian studi pustaka dengan metode analisis deskriptif dan analisis isi. Data diperoleh dengan mengidentifikasi wacana pada buku-buku, makalah, artikel, majalah, jurnal, dan kliping yang berkaitan dengan kajian tentang resiprositas dalam Sunat Poci dan Mantu Poci yang ada di masyarakat Tegal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiprositas yang terjadi dalam tradisi Sunat Poci dan Mantu Poci adalah resiprositas sebanding. Dalam Tradisi Sunat Poci dan Mantu Poci Masing-masing pihak membutuhkan barang atau jasa dari keluarga dan teman dalam menyelenggarakan pesta sunatan atau pernikahan tetapi masing-masing tidak menghendaki untuk memberi dengan nilai lebih dibandingkan dengan yang akan diterima. Adanya norma-norma atau aturan-aturan atau sanksi-sanksi sosial untuk mengontrol seseorang dalam melakukan transaksi sumbangan perayaan Sunat Poci maupun Mantu Poci. Terjalin solidaritas sosial yang sangat baik, menjamin kebutuhan ekonomi, dan mengurangi resiko kehilangan barang atau jasa yang dipertukarkan dalam Tradisi Sunat Poci dan Mantu Poci.
Kata Kunci:Mantu Poci, Resiprositas, Sunat Poci. Tradisi.
Full Text:
PDFReferences
Bakhri, S. 2013. Aspek Demokrasi Dalam Pemilihan Umum Raya Online Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun 2011. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 2, (2).
Budaya Indonesia. 2015. Mantu Poci Masyarakat Tegal. Diunduh di http://budaya-indonesia.org/Mantu-Poci/. Diakses 12/03/2018.
Bungin, B. 2007. Metode Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Geertz, C. 1963. Agricultural Involution: The Process of Ecological Change in Indonesia. London: University of California Press.
Hasan, I.M. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian. Purwokerto: Ghalia Indonesia.
Masithoh, N. D, Wijaya, M dan Kartono, D. T. 2018. Pergeseran Resiprositas Masyarakat Desa (Studi Etnografi Pergeseran Nilai Tentang Sumbangan Perkawinan Di Masyarakat Brongsongan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo). Jurnal Analisa Sosiologi. 2(1): 81 – 91.
Polanyi, Karl.1944.The Great Transformation, The Political and Economic Origins of Our Time. New York: Bealon Press Book.
Sahlin, Marshall. 1974. Stone Age Economics. New York: Aldine De Gruyter.
Soejono dan Abdurahman. 1999. Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Setiawan, L. 1997. Mantu Poci Antologi Babad Desa dan Cerita Rakyat Tegal. Tegal: Mimbar Pengajian Seni Budaya.
Surachman, W. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metodologi. Jakarta: Tarsita.
Suryabrata, S. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV.Rajawali.
Umar, A Cucu Samsuri. 2015. Museum Sekolah Slawi di Kabupaten Tegal (1972-2004). Skripsi. Purwokerto : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Wirawan, Yoshua Aries. 2011. Kajian Antropogenik Terhadap Pemahaman, Persepsi, dan Perilaku Konsumsi Teh Konsumen Muda di Tegal. Skripsi. Semarang : Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Refbacks
- There are currently no refbacks.