KOPI PETRUK SEBAGAI AGENSI DALAM PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT LERENG MERAPI

Purwito Zanuar Rahmadi, Adi Rahman, Wahyu Hidayat, Ahmad M Arrozy

Abstract

Building economies based on strengthening the people's economy is absolutely essential to do. Community-based economy is the identity of the Indonesian nation. With the local economy, communities within communities will be bound together as a single economic group. That, the existing problems will be solved jointly through fair economic activity. In the formation of the local economy, it is necessary for the agent as a capable initiator. This research use case study method, with purposive sampling technique that is informant chosen or determined intentionally by researcher by using certain consideration. And informants have similarities with the nature or characteristic of the subject of this study. A Kopi Petruk as a brand of Merapi coffee business provides an alternative in strengthening the community's economy. The business activity of petruk coffee economy which focuses on social motive rather than pure economic motive, brings economic opportunity to the people of Sidorejo Village. Economic activities of coffee farming petruk involving the community in the management of Merapi coffee will be able to realize the real purpose of economic democracy in the community of Sidorejo Village.

 

Keywords: Economic Democracy, Agency, Coffee Petruk

 

Abstrak

Membagun ekonomi yang berbasis pada penguatan ekonomi masyarakat merupakan mutlak untuk dilakukan. Ekonomi yang berbasis kemasyarakatan merupakan identitas bangsa Indonesia. Dengan ekonomi lokal, bahwa komunitas di dalam masyarakat akan saling terikat sebagai suatu kesatuan kelompok ekonomi. Bahwa, permasalahan yang ada akan diselesaikan secara bersama melalui kegiatan ekonomi yang adil. Dalam pembentukan ekonomi lokal, diperluakan agen sebagai inisiator yang mampu beragensi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan teknik purposive sampling yaitu informan yang dipilih atau ditentukan secara sengaja oleh peneliti dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Serta Informan memiliki kesamaan dengan sifat atau karakterisitik subjek penelitian ini. Kopi Petruk sebagai merk usaha kopi merapi memberikan altenatif dalam menguatkan ekonomi masyarakat. Kegiatan usaha ekonomi kopi petruk yang menitik beratkan pada motif sosial daripada motif ekonomi secara murni, membawa peluang keadlian ekonomi pada masyarakat Desa Sidorejo. Kegiatan usaha ekonomi kopi petruk yang  melibatan masyarakat dalam pengelolaan kopi merapi akan dapat mewujudkan tercapainya tujuan dari demokrasi ekonomi secara nyata pada masyarakat Desa Sidorejo.

 

Kata Kuci: Demokrasi Ekonomi, Agensi, Kopi Petruk

Full Text:

PDF

References

Arrozy, dkk (2017). Masyarakat Konsumtif Tradisional (Studi Fenomenologi Terhadap Penambang Pasir). Surakarta: Makalah Sosiologi Ekonomi Program Magister Sosiologi Universitas Sebelas Maret.

Bakhri, S. (2018). RESIPROSITAS DALAM SUNAT POCI DAN MANTU POCI MASYARAKAT TEGAL. Jurnal Analisa Sosiologi, 7(1).

BPS, 66/07/Th. XX, 17 Juli 2017.

BPS. Sensus Pertanian tahun 2013.

Giddens, Anthony. 1991. Modernity and Self-Identity: Self and Society in the Late.

Giddens, Anthony. 2010. TEORI STRUKTURASI Dasar-Dasar Pembentukan Struktur Sosial Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hanani, Nuhfil, dan Mangku Purnomo. 2010. Perubahan Struktur Ekonomi Lokal. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

INFID & OXFAM, Menuju Indonesia Yang Lebih Setara laporan Ketimpangan Indonesia. 2017.

Jones,Pip. 2010. Pengantar Teori-Teori Sosial Dari Fungsionalisme hingga Post- modernisme. Jakarta: yayasan Pustaka Obor Indonesia.

K.Yin, Robert.2000. Studi Kasus. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Khudori. 2004. Neoliberalisme Menumpas Petani: Menyingkap kejahatan Industri Pangan. Yogyakarta: Resist Book.

Mahbub ul Haq “… we were tought to take care of GNP as this will take care of poverty. Let us reverse this and take care of the poverty…” (yang dimaksud melalui employment, pen.) as this will take care of GNP”, lihat Mahbub ul Haq, “Employment and Income Distribution in the 1970’s: A New Perspective”, Development Digest, October 1971, hlm. 7.

Sajogyo, ed: Wahono, Francis, dkk. 2006. Ekososiologi Deideologisasi Teori, Restrukturasi Aksi (Petani dan Perdesaan Sebagai kasus Uji). Yogyakarta: Cindelaras Pustaka rakyat Cerdas.

Sari, W. T., & Bakhri, S. (2018). STRATEGI DAN TANTANGAN PENGRAJIN LURIK KEMBANGAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA INDUSTRI LURIK DI YOGYAKARTA. EQUILIBRIA PENDIDIKAN: Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi, 2(1), 11-18.

Slamet, Yulius. 2006. Metode Penelitian Sosial. Surakarta: UNS Press.

Swasono, Sri-Edi. 2003. Kemandirian Ekonomi: Menghapus Sistem Ekonomi Subordinasi Membangun Ekonomi Rakyat. Bukittinggi: diajukan dalam Kongres Kebudayaan V.

Wahyucahyani, Nurrohmawati. Vol. 5 (2) 2016. Unit Usaha Ekonomi Produktif Di Panti Sosial Hafara (Pendidikan Karakter Kewirausahaan Pada Anak Asuh). Surakarta: Jurnal Analisa Sosiologi UNS.

Wijaya, Mahendra. Mei 2012. Demokrasi Ekonomi Lokal. Yogyakarta: Jurnal pemikiran Sosiologi Volume 1 No.1. UGM.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.