HUBUNGAN ANTARA FANATISME PENGGEMAR BOYBAND KOREA (SUPER JUNIOR) DENGAN SOLIDARITAS SOSIAL DI KOMUNITAS E.L.F SURAKARTA
Abstract
This research was conducted to find out the relationship between fanaticism and social solidarity in E.L.F Surakarta community. The methods of this research is quantitative with 44 correspondents. The results of the study show that the correlation significance value is 0.000, which is smaller than 0.05 or 0.00 <0.05. This means that Ha is accepted and Ho is rejected. The relationship between fanaticism and social solidarity is 0.504. And the value of r or the correlation is positive, or in other words, there is a significant relationship between fanaticism and social solidarity in the E.L.F Surakarta community. Which mean the higher fanaticism, the higher the social solidarity also in the E.L.F Surakarta community. With the indicators that have been applied to measure this relationship, and the results of Emile Durkheim's analysis of the theory, it can be concluded that the solidarity in the E.L.F Surakarta community is more towards mechanical solidarity. Mechanical solidarity is reflected in the behavior of community members towards fellow members. Where caring and helping each other both for needs inside and outside the community is very high.
Keywords: Fanaticism, Super Junior, K-Pop.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara fanatisme dengan solidaritas sosial di komunitas E.L.F Surakarta. Dengan menggunakan metode kuantitatif, dengan koresponden sebanyak 44 orang. Hasil penelitian menunjuukan nilai signifikansi korelasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Adanya hubungan antara fanatisme dan solidaritas sosial yaitu sebesar 0,504. Serta nilai r atau korelasi tersebut bersifat positif atau dengan kata lain adanya hubungan yang signifikan antara fanatisme dengan solidaritas sosial di komunitas E.L.F Surakarta. Dimana jika pengaruh fanatisme tinggi maka semakin tinggi pula solidaritas sosial di komunitas E.L.F Surakarta. Dengan adanya indikator-indikator yang telah ditetapkan untuk mengukur hubungan tersebut, dan hasil analisi teori Emile Durkheim dapat disimpulkan bahwa solidaritas yang terdapat pada komunitas E.L.F Surakarta lebih mengarah pada solidaritas mekanis. Pada solidaritas mekanis tercermin pada perilaku anggota komunitas terhadap sesama anggota. Dimana kepedulian dan saling membantu baik untuk kebutuhan didalam maupun luar komunitas sangatlah tinggi.
Kata Kunci: Fanatisme, Super Junior, K-Pop.
Full Text:
PDFReferences
Chung, E., Beverland, M.B., Farrelly. F., at all. 2008. Exploring Consumer Fanaticism: Extraordinary Devotion in The Consumption Context. Journal of Advances in Consumer Research Vol. 35 (4)
George Ritzer dan Douglas J. Goodman. 2007. Teori Sosial Modern. Jakarta: Prenada Media Group.
Gun Joo, J., & Won, P. K. (2012). Korean Wave as Tool For Korean New Cultural Diplomacy. Sociology, 2(3), 196–202
Hadwisia, Septyarti. 2011. Hallyu: Studi Tentang Penggemar Boyband Korea di Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FIB UGM
Jannah, Miftahul. 2014. Gambaran Identitas Diri Remaja Akhir Wanita yang Memiliki Fanatisme K-Pop di Samarinda. eJournal Psikologi, 2 (2): 182- 194.
Kaparang, Olivia M. 2013. Analisa Gaya Hidup Remaja dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi. Journal Acta Diurna Communication Vol. 2 (2)
Kusuma, Eka Putri Ayu Dita. 2014. Hibriditas Dalam Pembentukan Budaya Penggemar: Studi Etnografi Tentang Budaya Penggemar Pada Fandom VIP Malang. Jurnal Mahasiswa Sosiologi Vol.2 (2)
Kusumaningrum ,Vera. 2015. Skripsi: Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Harga Tiketkonserk-Pop Super Junior di Icebumi Serpong Damai Tangerang.
Nastiti, Aulia. D. 2010. Korean Wave di Indonesia: Antara Budaya Pop, Internet, dan Fanatisme Pada Remaja (Studi Kasus Terhadap Situs Asian Fans Club di Indonesia Dalam Perspektif Komunikasi Antar Budaya). Journal of Communication Vol.1 (1)
Pertiwi, Sella Ayu. 2013. Konformitas dan Fanatisme Pada Remaja Korean Wave: Penelitian Pada Komunitas Super Junior Fans Club ELF di Samarinda. Ejournal Psikologi Vol. 1 (2)
Puspitasari, Wulan. 2013. Skripsi: Gaya Hidup Penggemar K-Pop (Budaya Pop Korea) Dalam Mengekspresikan Kehidupannya (Studi Kasus K-Pop Lovers Di Surakarta)
Rafsanjani, Arfina. 2014. Perilaku Fanatisme Penggemar Boyband Korea: Studi Pada Komunitas Safel Dance Club. Skripsi. Yogyakarta: UNY
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Satriyani, Mustika. 2014. Skripsi:Reproduksi Budaya Kpop Pada Komunitas ELF Jogja (Studi Kasus Pada Komunitas ELF Jogja)
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wijayanti, Ardiani. A. 2012. Hallyu: Youngstres Fanaticism of Korean Pop Culture (Study of Hallyu Fans Yogyakarta City). Journal of Sociology Vol. 3 (3)
Refbacks
- There are currently no refbacks.