PENGEMBANGAN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR HIGHER ORDER THINKING SKILLS SISWA

Kusuma Wardany, Sajidan Sajidan, Murni Ramli

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kelayakan serta profil Higher Order Thinking Skills di SMA Surakarta. Instrumen disusun berdasarkan langkah Pengembangan Borg & Gall. Penyusunan draft tes divalidasi oleh validator berkualifikasi dan guru. Instrumen tes selanjutnya diujikan pada sejumlah kecil siswa dalam uji coba kecil. Hasil uji coba kecil dianalisis secara kuantitatif menggunakan program Quest yang digunakan untuk menentukan reliabilitas, taraf esukaran, daya beda serta efektivitas distraktor. Setelah di ujicoba kecil dan terdapat beberapa revisi, maka dilakukan uji coba lapangan. Berdasarkan hasil uji coba lapangan diketahui bahwa instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill pada siswa SMA di Surakarta memiliki validitas dan reabilitas dengan interpretasi rata-rata sangat tinggi, minimal rendah pada materi ekosistem dan minimal cukup pada materi lingkungan. Memiliki tingkat kesukaran soal pada materi ekosistem dengan proporsi 2,20% sukar dan 97,89% sedang (pilihan ganda), 33,33% sukar dan 66,66% sedang (essay), memiliki daya beda dengan proporsi 83,15% cukup dan 16,84% baik (pilihan ganda), 43,33% cukup, 40% baik dan 10% sangat baik (essay). Soal pada materi lingkungan memiliki tingkat kesukaran dengan proporsi 0,68% sukar, 89,65% sedang dan 9,6% mudah (pilihan ganda), 60% sukar dan 40% sedang (essay), memiliki daya beda dengan proporsi 6,89% kurang, 86,20% cukup, dan 6,89% baik (pilihan ganda), 40% cukup, 51,11% baik dan 8,88% sangat baik (essay). Hasil menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skills yang dalam proses pembelajarannya menggunakan model active learning mampu mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.