Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Hana Mumtaaz Hakim, Rifqi Qurrinnadiroh, Risca Kusuma Wati

Abstract

Pancasila, hukum perimbangan cita-cita ketuhanan, kemanusiaan, dan kemanusiaan, merupakan dasar negara Indonesia. Kesimpulan pasal tersebut adalah Pancasila, Resolusi Vol. 1 No. 1 Juni 2018 ISSN 2621-5764 79, merupakan falsafah kenegaraan yang bersifat global dan menyeluruh yang mencakup hubungan hablumminallah. Untuk mencapai tujuan rahmatan lil alamin digunakan hablumminannas dan hablum minal alam. Dalam kerangka budaya masa lalu negara yang dinamis, Pancasila berfungsi sebagai sumber nilai dan landasan filosofis. Sistem filosofi nasional secara historis dibangun berdasarkan penggabungan sumber nilai. Titik balik penting dalam terciptanya supremasi hukum adalah bangkitnya Pancasila. Namun Pancasila diperlukan untuk mencegah permasalahan hukum dan konstruksi hukum yang tidak tertib.

Keywords

Pancasila; pembangunan hukum; nilai keseimbangan

Full Text:

PDF

References

Ali, A. S. (2009). Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Bangsa. Jakarta: LP3ES. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945. (n.d.). Jakarta: Interaksa. Hatta, M. (1960). Demokrasi Kita. Panji Masyarakat. Hatta, M. (1977). Pengertian Pancasila. Jakarta: Idyu Press. Kaelan, M. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma. Ma'arif, S. (2005). Kaidah-Kaidah Fiqh. Purwakarta: Pustaka Ramadhan. Pranaka, A. (1985). Sejarah Pemikiran Tentang Pancasila. Jakarta: CSIS. Prasetyo, T. (2014). Membangun Hukum Berdasarkan Pancasila. Bandung: Nusamedia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.