FUNCTION OF AND VALUES CONTAINING IN THE STORY OF WAYANG BEBER PACITAN

Margana Margana

Abstract

This research aimed to find out the function of and the values containing in Wayang Beber Pacitan performance. This study was a descriptive qualitative research. Techniques of collecting data used were observation, interview, and document analysis. The sampling technique used was purposive sampling one. Data analysis was carried out using an interactive model of analysis, while data validation was conducted using triangulation. From the result of research, it can be concluded that wayang beber is a traditional art of Archipelago having distinctive peculiarity compared with other wayang types. The pecualiarity of wayang beber lies on its painting form and performing method spread (extended) out, and retold by the narrator corresponding to the content of story. The existence of wayang beber has a very important function and values for its proponents including; wayang bebers has ritual, social, and economic functions, and the story contains character education values including: responsibility, loyalty, subservience, nationalism, and persistence in reaching ideals.

Keywords

Wayang beber; character education

Full Text:

PDF

References

Danandjaja, James, 1997. Folklor Indonesia Ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.

Laksono, 2006, Mossaik: Lakon Ujar Wayang Beber. Dalam Luqman Haroni Said, 2008, Seni Pertunjukan Wayang Beber di Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan Dalam Telaah Bentuk, Fungsi, dan Makna Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Leila Retno Komala, 2003, “Peranan Nilai-Nilai Tradisional dalam Kehidupan Modern dan Integrasi Bangsa”, naskah pidato pembukaan Simposium Nasional’Peranan Nilai-Nilai Tradisional dalam Kehidupan Modern dan Integrasi Bangsa’, tanggal 13 Januari di Surakarta (Kerjasama Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara dan Bappenas).

Lombard, Denys, 1996, Nusa Jawa: Silang Budaya, 3 jilid. Jakarta: Gramedia.

Luqman Haroni Said, 2008, Seni Pertunjukan Wayang Beber di Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan Dalam Telaah Bentuk, Fungsi, dan Makna Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Petrus Suwaryadi, dkk., 1982, “Wayang Beber di Gunung Kidul dan Pacitan”, Laporan Penelitian. Universitas Sebelas Maret.

Raffles, T.S., 1965, History of Java, Kuala Lumpur: Oxford University Press.

Rudhi Prasetyo, 2007, Rgam tutur dalam pertunjukan wayang beber Pacitan. Malang: Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.

Sartini, 2004. “Menggali Kearifan Lokal Nusantara sebagai Kajian Filsafati”, Jurnal Filsafat, Agustus, Jilid 37, No. 2.

Shodiq Mustafa, 2006, Wawasan Sejarah II. Solo : Tiga Serangkai Mandiri.

Suharyono, Bagyo, 2005, Wayang Beber Wonosari. Wonogiri: Bina Citra Media.

Warto, Supariadi, Margana, 2011, Revitalisasi Wayang Beber untuk Memperkokoh Identitas Budaya Bangsa dan Untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata Daerah di Kabupaten Pacitan, Surakarta: LPPM UNS (Laporan Penelitian Hibah Bersaing).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.