MENILIK ASPEK MORAL DALAM LIRIK LAGU CAMPURSARI JAWA TIMUR: SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA

Afry Adi Chandra

Abstract

Penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika (Ferdinand D. Saussure) ini bertujuan untuk meninjau aspek moral yang terdapat dalam lirik lagu campursari karya musisi Jawa Timur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi pun cara berpikir masyarakat, saat ini banyak bermunculan lagu campursari karya beberapa seniman lokal Jawa Timur yang krisis akan moral. Karya tersebut lebih mengangkat sisi seksualitas, sikap melawan tataran norma dalam masyarakat (perselingkuhan), poligami, pengangguran, membuka aib seseorang, maupun merendahkan martabat orang lain.

 

Kata kunci: moral, lirik lagu campursari, Jawa Timur, semiotika

Full Text:

PDF

References

Azizah, B. (2016). Degradasi Moral Bangsa Indonesia. [Online]. Retrieved 10 Mei 2017 from http://www.kompasiana.com/biyanka/degradasi-moral-bangsa-indonesia_5742766d949773c304e0b781.

Abineno, J.L.Ch. (2002). Seksualitas dan Pendidikan Seksual. Jakarta: Gunung Mulia.

Chaer, A. (2003). Psikolinguistik (Kajian Teoritik). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik (Perkenalan Awal). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dardjowidjojo, S. (2003). Rampai Bahasa, Pendidikan, dan Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Dewi, I.C. (2015). Pengantar Psikologi Media. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Hadiwardoyo, A.P. (1994). Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Ibung, D.P. (2009). Mengembangkan Nilai Moral pada Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Jamalus. (1988). Panduan Pengajaran Buku Pengajaran Musik melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Kadarisman, A.E. (2008). Hipotesis Sapir-Whorf dan Ungkap-Verbal Keagamaan. Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia. Jakarta: Masyarakat Linguistik Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia.

Krisnada. (2014). Pengertian dan Fungsi Musik Campursari. [Online]. Retrieved 10 Mei 2017 from http://krisnadaf.blogspot.co.id/2014/09/campursari.html.

Moleong, L.J. (2005). Metofologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulia, M., et al. (2007). Poligami, Siapa Takut? (Perdebatan Seputar Poligami). Jakarta: Qultum Media.

Raharusun, A.M., et al. (2016). PAPPATAMMA: Perlindungan Perempuan dan Anak Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.

Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar Gender dan Feminisme. Yogyakarta: Garudhawaca.

Simanjuntak, B.A. (2013). Harmonious Family (Upaya Membangun Keluarga Harmonis). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Stevens, P.J.M., et al. (1992). Ilmu Keperawatan (diterjemahkan oleh J.A Tomasowa). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Sudarsono. (1999). Metodologi Penelitian: Seni Pertunjukan dan Seni Rupa (dengan Contoh-Contoh untuk Tesis dan Disertasi). Jakarta: Penerbit Masyarakat Seni Pertunjukan.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, U. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kulaitatif, dan Tindakan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Suprapto, T. (2009). Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.

Waluya, B. (2007). Sosiologi (Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat). Bandung: PT. Setia Purna Inves.

Widyarini, N. (2009). Seri Psikologi Populer: Menuju Perkawinan Harmonis. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.