Estimasi Ruang Terbuka Hijau Berbasis Kebutuhan Oksigen dan Evaluasi Suhu Udara Mikro di Central Business District Kabupaten Madiun

Ronnawan Juniatmoko, Mth Sri Budiastuti, Prabang Setyono

Abstract

Pemerintah Daerah harus menyediakan RTH publik sebesar 20 % dari luas total kota. Keberadaan RTH sangat diperlukan bagi wilayah perkotaan untuk menambah nilai estetika dan keasrian kota sebagai sumber rekreasi publik, menciptakan suhu udara mikro yang lebih sejuk, menjaga keseimbangan oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2),mengurangi polutan, serta membantu mempertahankan ketersediaan air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mengevaluasi Kebutuhan luasan RTH terhadap suhu udara mikro di Perkotaan Mejayan. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi antara metode survey dengan teknik purposive sampling serta analisis data sekunder.Analisis suhu menggunakan analisis temperatur ideal dengan menggunakan rumus thom, sedangkan analisis kebutuhan RTH dengan metode Geravkis. Lokasi penilitian dilakukan pada 7 tempat yang ditentukan sesuai karakterisitik dan pengambilan data suhu udara dilakukan selama 3 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan pada ke enam tempat mempunyai suhu relatif lebih sejuk berkisar 26–31°C, sore 26–33 °C di pagi hari bekisar dan siang hari berkisar 29–33 °C, akan tetapi data menujukkan bahwa di satu tempat yaitu Pertigaan besar Jalan Ahmad Yani menunjukkan suhu udara 31- 36,5°C.Perkotaan Mejayan berdasarkan kebutuhan oksigen perencanaan 2016 untuk tahun 2017 memerlukan luas RTH sebesar : 133,92ha. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi dalampenerapan Undang-Undang Tata Ruang Nomor 26 Tahun 2007tentang penataan ruang menyebutkan perencanaan tata ruang wilayah kota dan dirancangkan Peraturan Daerah tentang Penyediaan RTH serta meningkatkan kenyamanan hunian Perkotaan Mejayan di pandang dari segi lingkungan udara.

 

Kata Kunci: suhu mikro, RTH, Kabupaten Madiun

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun. 2015. Kabupaten Madiun dalam Angka Tahun

Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun. 2015. Kecamatan Mejayan dalam Angka

Hayati, J. 2013: Studi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dengan pendekatan konsep kota hijau di Kota Kandangan Kalimantan Selatan. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Miftakhurrohmah, I. 2016: Daya Dukung RTH dalam Mencapai Atribut RTH (Green Open Space) pada Konsep Kota Hijau Studi Kasus di Kota Surakarta. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Pancawati, J. 2010: Analisis Ruang Terbuka Hijau di Kota Tangerang. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.

Prandin, IR. 2014: Perubahan Morfologi Kota Di Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun Tahun 2006 2014. Jurnal Ilmiah. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.

Purnomohadi, H. 1994. Ruang Terbuka Hijau dan Pengelolaan Kualitas Udara di Metropolitan Jakarta. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Purnomohadi, H. 1994. Ruang Terbuka Hijau dan Pengelolaan Kualitas Udara di Metropolitan Jakarta. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Purnomohadi, S. 2006. Ruang Terbuka Hijau Sebagai Unsur Utama Tata Ruang Kota. Direktorat Jendreral Penataan Ruang. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta

Purwatik, S. Sasmito, B. Hani’ah. 2014: Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan Kebutuhan Oksigen (Studi Kasus : Kota Salatiga). Jurnal Geodesi Universitas Diponegoro. Semarang.

__________. 2005. Tantangan Lingkungan dan Lasekap Hutan Kota. PT Bumi Aksara. Jakarta

Refbacks

  • There are currently no refbacks.