Penerapan Produksi Bersih pada Produksi Rumahan Tempe UMKM Mbah Sarwono di Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah

Rizky Nur Fadilah, Winda Sagita Armadhan, Ilhamnul Zain Satria Negara, Wahyu Kisworo, Snada Indah Tuk Negari

Abstract

Industri tempe merupakan sektor industri rumahan yang beroperasi secara minimalis dengan pengolahan tanpa menggunakan peralatan khusus seperti pada pabrik besar. Tempe menjadi salah satu makanan yang digemari oleh berbagai kalangan karena memiliki kandungan gizi tinggi dari kacang kedelai. Tempe dapat diolah menjadi beragam bentuk, mulai dari gorengan, keripik tempe, hingga campuran makanan menggunakan bahan dasar tempe. Namun, tempe yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat belum tentu memiliki kualitas yang baik dan aman dikonsumsi. Hal tersebut mendorong penelitian mengenai penerapan proses produksi yang baik atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi strategi produksi bersih yang diterapkan dan potensial untuk diterapkan lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan data primer yang berasal dari survei lapangan dan wawancara dengan pemilik industri UMKM Mbah Sarwono. Penelitian ini dilakukan di Produksi Rumahan Tempe UMKM Mbah Sarwono, Desa Pucang RT 03 RW 07, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa industri tempe UMKM milik Mbah Sarwono yang berlokasi di Banjarnegara sudah menerapkan beberapa kegiatan produksi bersih. Penerapan berupa prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce) pada pembungkus tempe dan menggunakan alat produksi sederhana yang tidak menimbulkan emisi. Rekomendasi strategi yang dapat diterapkan pada industri tempe UMKM milik Mbah Sarwono meliputi pengelolaan limbah cair, pemanfaatan limbah kulit kedelai, modifikasi peralatan, pembuatan cerobong asap, penambahan SOP, dan penggantian bahan bakar.

References

Albertus, F. dan Y. Zalukhu. 2019. Dampak dan Pengaruh Pertambangan Batubara Terhadap Masyarakat dan Lingkungan di Kalimantan Timur. Jurnal Legalitas. 4(1) : 42 - 56.

Awantara, I. G. P. D. 2014. Sistem Manajemen Lingkungan : Perspektif Agrokompleks. Yogyakarta : Deepublish.

Bao, J, J. Zhang, S. Shi, and J. Johansson. 2018. Cleaner Production Assessment of Group Company Based on Improved AHP and Grey Relational Analysis. Journal of Intelligent and Fuzzy Systems. 35 : 439 - 444.

Giannetti, B. F., F. Agostinho, J. J. C. Eras, Z. Yang. and C.M.V.B. Almeida. 2020. Cleaner Production for Achieving the Sustainable Development Goals. Journal of Cleaner Production. 271 : 1-9.

Indrasti, N. S. dan A. M. Fauzi. 2009. Produksi Bersih. Bogor : IPB Press.

Jayashree, S., M. N. H. Reza, and M. Mohiuddin. 2021. Impact of Cleaner Production and Environmental Management Systems on Sustainability: The Moderating Role of Industry 4.0. Earth and Environmental Science. 795 (1) : 1 - 7.

Junita, D., B. Setiawan, F. Anwar, dan T. Muhandri. 2017. Komponen Gizi, Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Sensori Bubuk Fungsional Labu Kuning (Cucurbita moschata) dan Tempe. Jurnal Gizi Pangan. 12 (2) : 109 - 116.

Rangkuti, Z. 2012. Model Ekonomi Pemanfaatan Gas Ikutan. Bogor: IPB Press.

Sarjani, T. M., A. L. Mawardi, dan Fadilah. 2020. Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan dari Fermentasi Bungkil Biji Kedelai (Glycine max. Merri) di Desa Tanjung Seumantoh Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat. 2(1) : 417-426.

Suknia, S. L., dan Rahmani, T. P. D. 2020. Proses Pembuatan Tempe Home Industry Berbahan Dasar Kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) di Candiwesi, Salatiga. Southeast Asian Journal of Islamic Education. 3(1) : 59-76.

Supinah, P., W. F. Setiawan, dan S. P. Mulya. 2020. Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Tempe Sebagai Pupuk Organik Cair untuk Pengelolaan Berkelanjutan di Desa Kuripan Kertoharjo. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat. 2(4) : 642 - 646.

Trianisa, K., E. P. Purnomo, dan A. N. Kasiwi. 2020. Pengaruh Industri Batubara Terhadap Polusi Udara dalam Keseimbangan World Air Quality Index in India. Jurnal Sains Teknologi dan Lingkungan. 6 (2) : 156 - 168.

Wangi, N. B. S. dan A. Hasbullah. 2021. Pengelolaan Berkelanjutan Limbah Tempe Sebagai Pupuk Organik Cair di Desa Plaosan. Bimbingan Swadaya Masyarakat. 1(3) : 78 - 85.

Wildan, M., Darjati, dan S. A. Jauhari. 2017. Penambahan Lumpur Aktif Dalam Proses Terbentuknya Biogas dari Limbah Cair Home Industry Tempe di Surabaya Tahun 2017. Gema Kesehatan Lingkungan. 15 (2) : 20-26.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.