HUBUNGAN PAJANAN KADAR DEBU KAYU LINGKUNGANDENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADAKARYAWANBAGIAN PRODUKSI DI CV. VALASINDO SENTRA USAHA KABUPATEN KARANGANYAR

Sadakhir Muryito, Sunarto S, Diffah Hanim

Abstract

Industri mebel mampu memberikan pengaruh positif terhadap pergerakan pertumbuhan ekonomi daerah. Dampak negatip industri adanya pajanan kadar debu 80% melalui sistem pernafasan (per inhalasi) sehingga akan memberikan risiko gangguan fungsi paru dan penyakit akibat kerja seperti pneumokoniosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Pajanan Kadar Debu Kayu Lingkungan Dengan Kapasitas Fungsi Paru Pada Karyawan Bagian Produksi CV. Valasindo Sentra Usaha Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah pekerja yang terpajan debu kayu lingkungan di bagian produksi.Jumlah subjek penelitian 32orang.Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah kuesioner untuk karakteristik subjek.Pemeriksaan dan pengukuran fungsi paru menggunakan kuesioner dan spirometer. High volume dust sampler digunakan untuk mengambil contoh debu kayu lingkungan kerja. Analisis dengan korelasi Rank Spearman dengan korelasi tingkat kemaknaan pada tingkat 0.05.hasil Ada hubungan bermakna antarapajanan kadar debu kayu lingkungan dengan kapasitas fungsi paru pada karyawan bagian produksi,  nilai = 0,031, dan nilai korelasi Rank Spearman 0.383 yang menunjukan arah korelasi positip dengan kekuatan korelasi rendah atau lemah. Hubungan yang lemah antara kadar debu kayu lingkungan dengan kapasitas fungsi paru  tercermin dalam nilai Spearman  sebesar 38,3 %, sedangkan kapasitas fungsi paru berhubungan dengan faktor lainya terindikasi dalam penelitian ini sebesar 61,7 %.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.