RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SORGUM (Sorgum bicolor (L.) Moench ) TERHADAP PENAMBAHAN BAHAN PEMBENAH TANAH, SISTEM IRIGASI DAN PUPUK HAYATI DI LAHAN KERING LOMBOK UTARA
Abstract
Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan daerah yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lahan kering yaitu seluas 1.807.463 ha (84 % dari luas wilayahnya). Sejumlah 649.000 ha potensial dikembangkan sebagai lahan pertanian produktif. Kendala utama dalam pengembangan lahan kering di NTB adalah keterbatasan air dan jenis tanah yang bertekstur kasar berpasir. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas tanah di lahan kering adalah dengan penambahan bahan organik melalui aplikasi pupuk kandang dan biochar. Penggunaan pupuk hayati memiliki sifat yang lebih ramah lingkungan dengan menerapkan prinsip pemanfaatan limbah. Upaya konservasi sumber daya air pertanian dilakukan dengan penataan sistem irigasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (Sorgum bicolor (L.) Moench) terhadap penambahan bahan pembenah tanah, sistem irigasi dan pupuk hayati di tanah pasiran lahan kering. Penelitian dilaksanakan di Desa Akar-akar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara mulai bulan Juli s/d November 2015. Penelitian ini dirancang menggunakan Randomized Complitely Blok Design (RCBD) dengan perlakuan petak terbagi (split plot). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aplikasi pupuk kandang, biochar dan pupuk hayati dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum dari 6,71 ton/ ha menjadi 17,31 ton/ ha (pupuk kandang+pupuk hayati) (p5) atau setara dengan peningkatan 157,97%. (2) Variasi sistem irigasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. (3) Perlakuan pemupukan yang lebih efesien dalam penggunaan air adalah perlakuan pemupukan kombinasi pupuk kandang dan pupuk hayati (p5) dengan sistem springkler dengan WUE sebesar 38,17 kgmm-1.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.