KEMAMPUAN KULTIVAR Sanseviera trifasciata DALAM MENYERAP GAS KARBONMONOKSIDA (CO) ASAP ROKOK

Whika Febria Dewatisari, Melly Lyndiani

Abstract

Pencemaran dalam ruangan cenderung disebabkan oleh asap rokok. Gas pencemar dari asap rokok yang paling berpengaruh bagi tubuh manusia adalah gas karbon monoksida(CO) dan gas karbon dioksida (CO2). Sansevieria trifasciata merupakan contoh tanaman hias yang sering diletakkan di perkantoran, hotel, maupun rumah sebagai penetralisisr polusi. Hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa Sanseveira mampu menyerap 107 jenis racun. Termasuk racun-racun yang terkandung dalam polusi udara (karbonmonoksida), racun rokok, bahkan radiasi nuklir.Riset lainnya dapat disimpulkan bahwa untuk ruangan seluas 100 m3 cukup ditempatkan Sansevieria dewasa berdaun 5 helai daun agar ruangan itu bebas polutan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penyerapan gas CO keenam kultivar  S. trifasciata setelah pemaparan asap rokok dan mengetahui kultivar mana yang memiliki kemampuan penyerapan gas CO terbaik menyerap gas CO.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satuan percobaan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang diteliti. Rancangan ini menggunakan lima macam perlakuan.Analisa dilakukan selama penelitian dan secara menyeluruh  mulai dari tahap kalibrasi, pemaparan gas pencemar karbon monoksida (CO), menentukan tanaman yang memiliki penyisihan terbesar dalam penurunan polutan gas CO dan efek yang ditimbulkan terhadap tanaman. Data hasil pengamatan disusun dalam tabel kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan Anova. Apabila terdapat pengaruh perlakuan yang berbeda nyata maka pengujian dilanjutkan dengan uji jarak Duncan/Duncan Multiple Range Test (Gaspersz, 1991).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar terbaik dalam menyerap kadar CO dari polutan asap rokok adalah S. trifasciata “Green tiger” yaitu sebesar 76%  dan kultivar terbaik dalam menyerap kadar CO2 dari polutan asap rokok adalah S. trifasciata “Green tiger” sebesar 80.07 %, serta yang mengalami kerusakan stomata paling banyak adalah S. trifasciata “Green tiger” ysitu sebesar 13.33%.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.