KAJIAN KUALITAS AIR SUMUR RESAPAN KOTA SURAKARTA DI TINJAU DARI PARAMETER BAKTERI Escherichia coli
Abstract
Lingkungan perkotaan merupakan pusat aktifitas perekonomian manusia dan juga pusat kebudayaan serta peradaban manusia. Padatnya penduduk di Kota Surakarta menyebabkan perubahan tata guna lahan. Banyak lahan yang semula berupa lahan terbuka hijau berubah menjadi areal permukiman dan industri. Akibatnya air hujan tidak bisa langsung meresap ke tanah, sehingga dibangun sumur resapan untuk mengurangi limpasan air hujan yang dapat menyebabkan banjir. Air sumur resapan yang berasal dari limpasan air hujan perlu diteliti untuk mengetahui kualitas dari air sumur resapan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui kualitas air sumur resapan di permukiman Kota Surakarta; (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air sumur resapan dipermukiman Kota Surakarta; (3) mengetahui jarak aman sumur resapan dengan septic tank berdasarkan keberadaan bakteri Escerichia coli. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini di lakukan dengan mengobservasi sumur resapan. Air sumur resapan diambil sebagai sampel untuk di uji di laboratorium. Metode pengambilan sampel dengan grab sampling. Hasil dari uji laboratorium selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelitian kualitas air sumur resapan di Kota Surakarta, diperoleh hasil 11 sampel positif tercemar bakteri Escherichia coli dan 19 sampel negatif tercemar bakteri Escherichia coli. Keberadaan bakteri Escherichia coli di sumur resapan Kota Surakarta dipengaruhi oleh jenis tanah, kepadatan penduduk, aktifitas penduduk dan sanitasi lingkungan. Berdasakan SNI No 03-2453-2002 tata cara pembuatan sumur resapan, jarak sumur resapan dengan septic tank adalah 5 meter. Pada penelitian masih ditemukan bakteri Escherichia coli di jarak 6 meter. Sehingga jarak yang aman dari kontaminan bakteri Escherichia coli antara sumur resapan dengan septic tank adalah lebih dari 6 meter.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.