ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN TAMAN WISATA ALAM SURANADI KABUPATEN LOMBOK BARAT PROPINSI NUSA TENGGARA

Deny Rahadi, Taslim Sjah, IGL Parta Tanaya

Abstract

Taman Wisata Alam Suranadi belum dikembangkan secara optimal sehingga memerlukan analisis strategi pengelolaan. Penyusunan strategi pengelolaan dalam rangka mewujudkan kawasan yang unggul dan kompetitif harus diawali dari proses evaluasi pengelolaan yang telah berjalan. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah melakukan evaluasi kelayakan ekonomi pengusahaan kawasan Taman Wisata Alam Suranadi. Dari hasil analisis tersebut diharapkan akan tersusun strategi pengelolaan kawasan yang terarah, terpadu dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan pengelolaan. 

Penelitian ini dilakukan di Taman Wisata Alam Suranadi Kabupaten Lombok Barat dengan menggunakan metode deskriptif untuk mendeskripsikan kondisi pengusahaan Taman Wisata Alam Suranadi serta menganalisis strategi pengelolaan atau pengembangannya sehingga kawasan ini menjadi yang unggul dan kompetitif sesuai fungsi pokoknya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Wisata Alam Suranadi belum layak untuk diusahakan jika pengusahaan hanya berorientasi kepada keuntungan finansial (financial profit), karena hasil analisis nilai Net Present Value (NPV) Taman Wisata Alam Suranadi adalah sebesar Rp. – 100.702.819,55 (kurang dari 0), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) adalah 0,069551468 (< 1) dan Internal rate of Return (IRR) sebesar 6,79 (lebih kecil dari Social Discount Rate). Berdasarkan analisis matrik internal eksternal pengusahaan Taman Wisata Alam Suranadi berada pada keadaan pertumbuhan (growth) tanpa melakukan perubahan strategi (stability). Sedangkan berdasarkan matrik space posisi pengusahaan Taman Wisata Alam Suranadi berada pada kuadran I dengan alternatif strategi memaksimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (strategi S-O). Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan produk wisata baru, pengembangan paket-paket wisata dan memperluas akses pasar melalui promosi yang intensif. Dengan demikian diharapkan wisatawan yang berkunjung tidak hanya yang berasal dari Pulau Lombok saja tetapi berasal dari daerah lainnya termasuk wisatawan mancanegara. Penerapan alternative strategi tersebut diharapkan mampu meningkatkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Taman Wisata Alam Suranadi. Dengan demikian pendapatan dari pengelolaan Taman Wisata Alam Suranadi akan meningkat. Peningkatan pendapatan tersebut diharapkan mampu mengimbangi pengeluaran dalam rangka pengelolaan Taman Wisata Alam Suranadi sehingga analisis kriteria investasi menyatakan layak untuk diusahakan pengembangannya.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.