Plastik Biodegradable Limbah Nasi

Alfia Nor Aini, Nur Riyati, Finka Restiandika, Retno A.S. Lestari

Abstract


Plastik adalah istilah umum bagi polimer, material yang terdiri dari rantai panjang karbon dan elemen-elemen lain yang mudah dibuat menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, karena dapat mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Selain itu plastik pada umumnya sulit untuk didegradasikan (diuraikan) oleh mikro organisme. Disamping merusak ekosistem tanah plastik juga mulai merusak ekosistem laut. Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton.  Penelitian ini bertujuan untuk membuat  plastik biodegradable yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Pada penelitian ini digunakan limbah nasi sebagai bahan baku dengan tambahan glierol, chitosan dan asam asetat. Pada percobaan pertama plastik dibuat dengan variasi volume glicerol yang berbeda yaitu 0 mL, 0.5 mL, 1.5 mL, 2 mL, 3 mL. Kemudian mencampurkannya dengan 5 gr  nasi yang sudah dihaluskan, 2.5 gram kitosan, 50 mL aquadest dan 1,5 mL asam asetat 2 persen. Pemanasan dan pengadukan dilakukan pada suhu 60oC selama 30 menit. Campuran yang sudah homogen dicetak di atas lembaran kaca. Kemudian dilakukan pengeringan pada suhu 50-60 oC selama 9 jam. Lembaran plastik yang dihasilkan selanjutnya diuji kuat tarik, elongasi, daya serap air, biodegradable dan uji FTIR. Nilai hasil uji selanjutnya dibandingkan dengan nilai SNI plastic.  Dari analisis kuat tarik menunjukkan bahwa plastik dengan jumlah glicerol rendah memiliki kuat tarik yang tinggi dibandingkan plastik dengan jumlah glicerol tinggi. Sedangkan untuk jumlah kitosan yang rendah memiliki kuat tarik yang rendah dibandingkan dengan plastik dengan jumlah kitosan yang tinggi.


Full Text:

PDF
rticle

References


Agustina, S., Swantara, I.M.D, dan Suartha, I.N. 2015. “Isolasi Kitin, Karakterisasi, dan Sintesis Kitosan dari Kulit Udang,” Jurnal Kimia 9 (2): 271-278.

Bayu. 2008. “Pengaruh Konsentrasi Plasticizer Gliserol dan Komposisi Kitosan dalam Zat Pelarut terhadap Sifat Fisik Edible Film dari Kitosan,” Universitas Indonesia, Jakarta.

Selpiana, Patricia, Anggraeni, C.P., 2016. “Pengaruh Penambahan Kitosan dan Gliserol pada Pembuatan Bioplastik dari Ampas Tebu dan Ampas Tahu,” Jurnal Teknik Kimia No. 1, Vol. 22: 57-64.

Sukandi. 2014. “Penelitian Kadar Pati pada Limbah Nasi Rumah Makan,” http: //eprints. Ung .ac.id/ 5859/8/2013-1-84204-441408036-bab4 01082013023524.pdf .

Katili, S., dkk. 2013. “Pengaruh Konsentrasi Plasticizer Gliserol dan Komposisi Khitosan dalam Zat Pelarut terhadap Sifat Fisik Edible Film dari Khitosan,” Jurnal Teknologi, Volume 6 6 No. 1, 29- 38.

Lopez OV, Garcia MA, Zaritzky NE. 2013. “Film forming capacity of chemically modified corn starches. Carbohydr Polym,” 73:573-581. doi:10.1016/j.carbpol.2007.12.023.

Sinaga, R.F. 2014. Pengaruh Penambahan Gliserol Terhadap Sifat Kekuatan Tarik dan Pemanjangan Saat Putus Bioplastik dari Pati Umbi Talas,” Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 3, No 2.

Syamsu, Khaswar. 2008. “Karakteristik Bioplastik Poli-β-hidroksialkanoat yang Dihasilkan oleh Ralstonia eutropha pada Substrat Hidrosilat Pati Sagu dengan Pemlastis Isopropil Palmitat,” Jurnal Teknologi Pertanian Universitas Mulawarman, ISSN, Vol. 3 No. 2: 1858-2419.

Michael. 2014. “Pengaruh Komposisi Selulosa sebagai Bahan Pengisi pada Komposit Poliester Tidak Jenuh. Medan,” Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Mostafa, N.A., Farag A.A., Abo-diefad, H.M.,Tayebc, A.M.2015. “Production of biodegradable plastic from agricultural wastes. Arabian Journal of Chemistry,” Vol 4.122-129.

Ningsih, S.W. 2010. “Optimasi Pembuatan Bioplastik Polihidroksialkanoat menggunakan Bakteri Mesofilik dan Media Cair pabrik Kelapa Sawit. Tesis Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara,”. Medan.

Pudjiastuti dkk. 2012. “Polimer Nanokomposit sebagai Master Batch Polimer Biodegradable sebagai Kemas Makanan” Jurnal Riset Industri Vol. VI, No 1. 2010. Hal: 51-60


Refbacks

  • There are currently no refbacks.