Pengaruh Penambahan Jumlah Flokulan pada Fermentasi Alkohol dari Molase Menggunakan Flok Saccharomyces cerevisiae

Febian Devi Fitriana, Ratna Dewi Mustikawati, Mujtahid Kaavessina

Abstract


Pemanfaatan energi baru terbarukan menjadi topik penelitin yang menarik saat ini. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan energi dan tidak tergantung pada energi berbasis fosil yang semakin hari semakin menipis. Penelitian ini menitik beratkan pada produksi alkohol dari molase menggunakan sel amobil. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh variasi berat flokulan dan waktu fermentasi terhadap alkohol. Pengembangan inokulum diinkubasi pada medium selama 24 jam dengan suhu 30oC dan pengadukan sebesar 125rpm. Bioflokulan merupakan hasil pencangkokan rantai polyacrylamide ke dalam pati. Dosis penggunaan bioflokulan adalah 10%, 20%, dan 30%  v/v yang kemudian diinkubasi dalam shaker pada 100 rpm dan 30 oC selama 30 menit dan dibiarkan mengendap dan terbentuk endapan dalam 24 jam ke depan. Endapan yang terdapat pada inokulum digunakan sebagai starter untuk menghasilkan alkohol . Inkubasi dilakukan selama 36 jam pada 100 rpm dan 30 oC dan sampel diambil setiap 12 jam sekali. Hasil penelitian menunjukan  konsentrasi alkohol meningkat dengan peningkatan sel amobil. Kondisi produksi alkohol dari molase menggunakan sel amobil pada rentang variabel yang dipelajari didapatkan hasil terbaik pada berat flokulan 30% b / v. Pada rentang ini didapatkan kadar gula tereduksi 4,31 b/v, kadar etanol 2,24 b/v, penambahan jumlah sel  8 x 108 sel/mili dan produktivitas  0,92 b/v  lebih baik pada konsentrasi bioflokulan 30% sedangkan untuk persentase yield didapatkan data tertinggi pada konsentrasi flokulan 20% sebesar 31,39% b/b.


Full Text:

PDF
rticle

References


Azizah, Rezita. 2014. Kajian Penggunaan Tween 80TM Dan Sel Amobil Pada Proses Fermentasi Alkohol Dari Nira Nipah Kental. Skripsi. Universitas Riau.

Kurniawan,R., S.Juhanda., Melati Septiyanti., Yufithia Resgiaty. 2012. Produksi Etanol Secara Continue dengan Sel Tertambat Menggunakan Bioreactor Tower Fluidized Bed. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan 2012. ISSN: 16934393.

Poernomo, A. 2014. Prospek Panas Bumi Untuk Mendukung Ketahanan Energi. Dewan Energi Nasional. Pekanbaru.

Talebrina, F., Taherzadeh, Mohammad J. 2006. In situ detoxificaion and countinious cultivation of dilute-acid hydrolysate to ethanol by encapsulated Saccaromyces cerevisiae. Journal of Biotechnology. 377-3

Tang,P.D.P. and Le, V.V.M. 2013. Fermentation Performance of Free and Immobilized Yeast On Crock (Sonneratia caseolaris) root- Application Of Immobilized Yeast To Repeated Batch Ethanol Fermentation. International Food Research Journal. 1813-1817

Tamunaidu, Pramila, Takahito Kakihira, Hitoshi Miyasaka, and Shiro Saka. 2011. Prospect of Nipa Sap for Bioethanol Production. In ed. Takeshi Yao. Springer Japan, p. 159– 164.

Windhu Griyasti Suci, Margono, Mujtahid Kaavessina. 2016. “A Preliminary Study on Performance of Saccharomyces cerevisiae n0 DY 7221 Immobilized Using Grafted Bioflocculant in Bioethanol Production”. AIP Conference Proceeding. Universitas Sebelas Maret Surakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.