Pengaruh Pengadukan pada Proses Produksi Alkohol Menggunakan Saccharomyces cerevisiae

Clarissa Tsaniandra S.S., Hasan Hasan, Margono Margono

Abstract


Alkohol sebagai sumber energi terbarukan sudah dicanangkan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan substitusi bahan bakar bensin. Salah satu cara pembuatan alkohol adalah dengan fermentasi molase menggunakan Saccharomyces cereviseae sebagai pemecah gula menjadi alcohol dengan sel amobil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan dalam proses fermentasi dengan Saccharomyces cereviseae amobil. Saccharomyces cereviseae yang telah diinkubasi selama 24 jam digunakan sebagai starter untuk media flokulasi molase 100 mL. Kemudian flok-flok Saccharomyces cerevisiae ditambahkan pada media fermentasi molase 100 mL. Pengadukan dilakukan di incubator shaker pada suhu 300C selama 36 jam dan menggunakan variasi kecepatan pengadukan 75 dan 100 rpm. Setiap 12 jam dilakukan pengambilan sampel yang kemudian digunakan untuk menganalisa jumlah sel, yield, kadar gula bereaksi, kadar alkohol, dan produktivitasnya. Kecepatan pengadukan berpengaruh pada proses fermentasi, hal ini ditunjukkan dengan nilai kadar gula tereduksi, kadar alkohol, persentase yield, dan produktivitas alcohol lebih tinggi pada kecepatan 75 rpm. Sedangkan, untuk pertumbuhan jumlah sel optimal pada kecepatan 100 rpm.


Full Text:

PDF
rticle

References


Elinur., dkk. 2010. “Perkembangan Konsumsi dan Penyediaan Energi dalam Perekonomian Indonesia”. Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE) Vol. 2., No. 1. Universitas Riau Pekanbaru.

Sebayang, Firman. 2006. “Pembuatan Etanol dari Molase Secara Fermentasi Menggunakan Sel Saccharomyces cerevisiae yang Terimobilisasi pada Kalsium Alginat”. Jurnal Teknologi Proses 68-74, ISSN 1412-7814. Departemen Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara

Windhu Griyasti Suci, Margono, Mujtahid Kaavessina. 2016. “A Preliminary Study on Performance of Saccharomyces cerevisiae n0DY 7221 Immobilized Using Grafted Bioflocculant in Bioethanol Production”. AIP Conference Proceeding. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Awaltanova, Ella., Syaiful Bahri dan Chairul Chairul. 2015. “Fermentasi Nira Nipah menjadi Bioetanol Menggunakan Teknik Immobilisasi Sel Sachharomyces cerevisiae”. Jurnal Online Mahasiswa. Vol. 2. No. 2. Universitas Riau Pekanbaru

Juwita, Rinna., Lailan Rizki Syarif dan Abubakar Tuhuloula. 2010. “Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Katalisator Asam terhadap Sintesis Furfulal dari Sekam Padi”. Jurnal Konversi. Vol. 1. No. 1. Universitas Lampung

Kurniawan, S. 2010. “Pengaruh Jenis dan Kecepatan Pengaduk pada Fermentasi Etanol secara Sinambung dalam Bioreaktor Tangki Berpengaduk Sel Tertambat”. Seminar Tjipto Utomo 2010. Institut Teknologi Nasional Bandung

Junitania. 2011. “Pembuatan Bioetanol dari Nira Sorgum Manis dengan Proses Fermentasi Menggunakan Yeast Candida Utilis”. Skripsi. Universitas Riau Pekanbaru

Rayana, M. 2013. “Variasi Kecepatan Pengadukan dan Waktu pada Pembuatan Bioetanol dari Pati Sorgum dengan Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak (SSF)”. Skripsi. Universitas Riau Pekanbaru

Amalia, Y. 2014. “Pembuatan Bioetanol dari Limbah Padat Sagu menggunakan Enzim Selulase dan Yeast Saccharomyces cerevisiae dengan Proses Simultaneous Sacharification and Fermentation (SSF) dengan Variasi Konsentrasi Substrat dan Volume Inokulum”. Skripsi. Universitas Riau Pekanbaru


Refbacks

  • There are currently no refbacks.