STRATEGI KELANGSUNGAN USAHA TANI PADI ORGANIK DI DUSUN JEGLONGAN, KECAMATAN SAYEGAN, KABUPATEN SLEMAN

Rahesli Humsona, Sri Yuliani, Siti Zunariyah

Abstract

Problem pangan baik yang menyangkut produksi atau ketersediaan maupun akses terhadap pangan hingga saat ini belum teratasi. Permasalahan utama dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia terkait dengan fakta pertumbuhan permintaan pangan yang lebih cepat dari pertumbuhan penyediaannya. Meningkatnya permintaan pangan merupakan resultante dari peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan selera. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan menjadi pekerjaan yang tidaklah mudah dan menjadi PR Pemerintah Indonesia. Di dalam banyak penelitian, persoalan produksi pangan terkait dengan menyempitnya lahan pertanian, mahalnya proses produksi, dan panjangnya jalur distribusi. Salah satu strategi yang digunakan oleh para petani untuk mempertahankan usaha pertaniannya adalah dengan melakukan usaha tani padi organik yang diselenggarakan oleh petani yang terlibat dalam kelompok tani. Pertanian organik memerlukan bibit yang khusus, lokal dan bukan hasil rekayasa genetik yang tidak selalu tersedia. Di samping itu ada problem lain dalam proses produksi dan pertanian yang dihadapi petani dengan sistem organik.  Pasca Orde Baru, gerakan pertanian organik tumbuh dan berkembang pesat. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan ini, di samping soal kesadaran akan bahaya pertanian kimia bagi keberlanjutan kehidupan. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor penghambat produksi, faktor-faktor penghambat pemasaran, strategi kelangsungan usaha tani padi organik menggunakan pendekatan fenomenologis yang berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang dalam situasi tertentu.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.