TEORI STRUKTUR PASAR: PENDEKATAN STRUKTURAL DAN NON-STRUKTURAL DALAM MENGANALISIS PERSAINGAN DI INDUSTRI PERBANKAN

Tri Mulyaningsih

Abstract


Pendekatan struktural berpendapat bahwa struktur pasar yang diukur dengan indeks konsentrasi pasar. berpengaruh terhadap perilaku perusahaan dan kinerja yang dicapai oleh pasar. Dengan demikian, struktur pasar adalab variabel eksogen. Dalam pasar yang terkonsentrasi, terdapat sebagian kecil perusahaan yang mengendalikan pasar sehingga biaya untuk melakukan kolusi menjadi lebih murah. Dengan demikian. pasar yang terkansentrasi memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan-perusuhaan untuk melakukan kolusi. Selanjutnya, kinerja yang dihasilkan pasar ini adalah buruk karena harga di atas biaya marjinal sehingga perusahaan menikmati surplus produsen yang lebih besar dengan kompensasi surplus konsumen yang semakin rendah dun munculnya dead weight loss. Literatur yang lebih baru menunjukkan bahwa informasi konsentrasi pasar tidak cukup untuk mengetahui bagaimana perilaku perusahaan dan kinerja pasar. Pendekatan non struktural berpendapat bahwa perilaku perusahaan dalam pasar yang terkonsentrasi adalah kompetitif apabila pasar tersebut contestable di mana terdapat kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar. Kemudian, struktur pasar adalah variabel endogen yang ditentukan oleh variabel-variabel lain di dalam sistem seperti kebebasan untuk masuk dan keluar pasar dan restriksi pasar.

Kata kunci: struktur pasar, pendekatan struktur, conduct, performance, efisiensit, pasar contestable.


Keywords


struktur pasar: pendekatan struktur, conduct, performance, efisiensit; pasar contestable

Full Text:

PDF
rticle

References


Bain, J. . (1951). Relation of Profit Rate to Industry Concentration: American Manufacturing, 1936-1940’. TI1e Quarterly Journal of Economics, 65(3), 293–324.

Baumol, W. . (1982). Contestable Markets: An Upraising in the Theory of Industry Structure. The American Economic Review, 72(1), 1–15.

Berger, A. . (1995). The Profit-Structure Relationship in Banking--Tests of Market Power and Efficient-Structure Hypotheses’. Journal of Money, Credit and Banking, 27(2), 303–431.

Berger, A. ., & T.H, H. (1989). “The price-concentration relationship in banking.” The Review of Economics and Statistics, 71(2), 291–299.

Bikker, J. ., & K, H. (2002). “Competition, concentration and their relationship: An empirical analysis of the banking industry.” Journal of Banking & Finance, 26(11), 191–214.

Bresnahan, T. . (1982). “The oligopoly solution concept is identified.” Economics Letters, 10(1–2), 87–92.

Demserz, H. (1973). “Industry Stucture, Market Rivalry, and Public Policy.” Law and Economics, 26(1), 1–9.

Iwata, G. (1974). “Measurement of Conjectural Variations in Oligopoly’’.” Econometrica,

(5), 947–966.

Mason, E. S. (1939). “Price and Production Policies of Large-Scale Enterprise.” The

American Economic Review, 29(1), 61–74.

Mulyaningsih, T. (2014). “Banking Competition and Its Relationship with Banking Stability:

Evidence from Indonesia 1980 - 2010.” Canberra: University of Canberra.

Neumark, D., & Sharpe, S. . (1992). “Market Structure and the Nature of Price Rigidity:

Evidence from the Market for Consumer Deposits.” The Quarterly Journal of

Economics, 107(2), 657–680.

Panzar, J. ., & Rosse, J. . (1987). “Testing for ‘monopoly’ equilibrium.” The Journal of

Industrial Economics, 35(4), 443–456.

Peltzman, S. (1977). The Gains and Losses from Industrial Concentration’. Law and

Economics, 20(2), 229–263.

Smirlock, M. (1985). “Evidence on the (Non) Relationship between Concentration and

Profitability if Banking.” Journal of Money, Credit and Banking, 17(1), 69–82.

Smirlock, M., Gilligan, T., & Wilham, M. (1984). “Tobin’s q and the Structure-Performance

Relationship.” The American Economic Review, 74(5), 1051–1060.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 DINAMIKA: Jurnal Ekonomi Pembangunan

Flag Counter

View My Stats