KONSESNSUS RUANG SEBAGAI STRATEGI DALAM PERUBAHAN RUMAH-RUMAH MENJADI HOMESTAY DI DESA WISATA PAPRINGAN, KECAMATAN KEDU, KABUPATEN TEMANGGUNG, JAWA TENGAH

Alvi Bariroh, Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto

Abstract

Wisatawan yang datang mengunjungi destinasi wisata Pasar Papringan memiliki kebutuhan fasilitas menginap yang nyaman. Hal tersebut terbantu dengan adanya akomodasi homestay milik masyarakat Desa Wisata Papringan. Sementara pemilik homestay memiliki keinginan untuk menyediakan tempat menginap bagi wisatawan yang berkunjung ke daerahnya, namun tetap ingin meninggali rumah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan konsensus ruang sebagai strategi perubahan rumah-rumah menjadi homestay di Desa Wisata Ngadiprono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma rasionalistik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah-rumah yang berubah menjadi homestay telah berubah dari keadaan sebelumnya. Perubahan tersebut terjadi mulai dari perubahan fungsi, interior, hingga ada penambahan ruang. Perubahan ruang yang terjadi di rumah-rumah yang saat ini menjadi homestay dilakukan untuk mencapai konsensus ruang. Perubahan tersebut sesuai dengan teori fleksibilitas ruang yaitu convertability dan versatility.

Full Text:

PDF

References

Pena, W. M., Parshall, S. A., 2012, Problem Seeking an Architectural Programming Primer 5th Edition, Hoboken: John Wiley & Sons. [2] Aryasih, P. A., Aryanata, N. T., 2018. Homestay Mozaik Pariwisata Berbasis Kerakyatan. Nusa Dua: Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. [4] Ningrum, L., Boediman, S. F., Octarina, D., (2019). Homestay Desa Wisata di Indonesia-Bagaimana Persepsi Masyarakat Kota?. Jurnal Pariwisata, 6(1), 81-82. [5] Pradana, G. Y. K., Arcana, K. T. P., (2020). Hasil Pengelolaan Homestay Bercorak Budaya Tradisional Bali di Tengah Pengaruh Perkembangan Trend Millenial di Sektor Pariwisata. Jurnal Ilmiah Hospitality Management. 11(01).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.