PERAN DAN FAKTOR YANG MENDORONG MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA SUNGAI JINGAH BANJARMASIN

Abstract

Kampung wisata Sungai Jingah merupakan salah satu dari tujuh kampung wisata yang ada di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kampung wisata Sungai Jingah ini berlokasi di bantaran Sungai Martapura yang menjadi ikon Kota Banjarmasin. Kebudayaan dan ciri khas masyarakat lokal menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke kampung wisata. Keterlibatan masyarakat lokal berpartisipasi dalam pengembangan kampung wisata menjadi faktor penting untuk penyelenggaraannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk peran dan faktor yang mendorong peran masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Kampung wisata Sungai Jingah Banjarmasin, sebelum dan selama pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara mengumpulkan data primer melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan masyarakat lokal di Kampung wisata Sungai Jingah dan mengumpulkan data sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan untuk data sebelum pandemi Covid-19 dilakukan dengan data sekunder (buku, jurnal, artikel, atau sumber lainnya) dan dokumentasi yang dimiliki oleh organisasi atau masyarakat Kampung Wisata. Sedangkan, untuk pengumpulan data selama pandemi Covid-19 dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung ke masyarakat lokal yang terlibat dalam pengembangan Kampung Wisata.  Hasil penelitian menunjukkan masyarakat berperan dalam pengembangan Kampung Wisata Sungai Jingah sebelum pandemi Covid-19  dengan menyumbangkan ide saat diadakan rapat, ikut serta saat dilakukan gotong royong memperindah kampung, menjadikan tempat tinggalnya sebagai tempat produksi dan berjualan produk wisata, memiliki keterampilan membuat sasirangan dan masakan/kue tradisional, dan aktif mengikuti kegiatan pelatihan. Untuk peran masyarakat lokal dalam pengembangan Kampung Wisata Sungai Jingah selama pandemi Covid-19 ditunjukkan dengan menyampaikan gagasan untuk berjualan secara online ke pedagang kain Sasirangan dan memiliki keterampilan untuk berjualan kain Sasirangan melalui media sosial. Faktor internal yang mendorong keterlibatan masyarakat adalah sebagian besar pelaku wisata berjenis kelamin perempuan, pelaku wisata mayoritas berusia antara 30-50 tahun, sebagian besar menjadikan kegiatan wisata sebagai pekerjaan utama, masyarakat kampung wisata Sungai Jingah lebih banyak merupakan lulusan SMA/SMK/Sederajat, dan sudah lebih dari 20 tahun bermukim di Kampung Sungai Jingah. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor budaya, kemajuan teknologi, dukungan pihak pemerintah atau swasta, bantuan dari pihak pemerintah dan swasta, dan faktor kepemimpinan dan organisasi.

Kata Kunci: Kampung wisata, Masyarakat lokal, Peran, Faktor yang mendorong