Kajian Karakteristik Sebaran Pasar Modern di Kota Surakarta Ditinjau dari Perspektif Kota Budaya

Muhammad Zaenuddin, Istijabatul Aliyah, Chrisna Trie Hadi Permana

Abstract

Area perkotaan terutama di kawasan strategisnya telah mengalami perkembangan secara fungsional yang cukup signifikan. Salah satu sarana yang menempati pada area perkotaan di kawasan strategis adalah terkait dengan perdagangan dan jasa, terutama pasar modern. Munculnya pasar modern di Kota Surakarta dimulai pada tahun 2004 dengan dibangunnya Solo Grand Mall. Keberadaannya mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Namun, peningkatan tren pasar modern sebagai dampak dari pertumbuhan urbanisasi dikhawatirkan mempengaruhi tata nilai budaya suatu kota. Terlebih lagi, Kota Surakarta merupakan kota yang diarahkan untuk dikembangkan dengan konsep Eco-Cultural City. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik sebaran pasar modern sebagai sarana perdagangan dan jasa di Kota Surakarta yang ditinjau dari perspektif kota budaya dengan metodologi deduktif dan jenis penelitian kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa pasar modern di Kota Surakarta tersebar secara merata ke seluruh kecamatan dan memiliki kecenderungan berada dekat dengan bangunan/kawasan cagar budaya, terutama pasar modern dengan skala yang lebih luas. Hal ini berimplikasi pada preferensi masyarakat dan eksistensi nilai-nilai kultural jawa.

Full Text:

PDF

References

Aliyah, I. (2017). Pemahaman Konseptual Pasar Tradisional Di Perkotaan. Cakra Wisata, 18(2), 16.

Astuti, W., Rahayu, P., Rahayu, M. J., Putri, R. A., Rini, E. F., Mukaromah, H., & Andini, I. (2020). Konsep Eco-Cultural City: Perspektif Kota Surakarta. Yayasan Kita Menulis. https://books.google.co.id/books?id=mdYHEAAAQBAJ

Chen, F. (2011). Traditional architectural forms in market oriented Chinese cities: Place for localities or symbol of culture? Habitat International, 35, 410–418.

Eka Indriya Setyawan, Bhimo Rizky Samudro, Y. P. P. (2015). Analisis Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta. Jiep, 15(1), 77–93.

Hall, D., Astuti, W., & Rini, E. F. (2019). Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Shopping Mall Di Kota Surakarta. Desa-Kota, 1(2), 121. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v1i2.12552.121-129

Humphrey, J. (2007). The supermarket revolution in developing countries: tidal wave or tough competitive struggle? Journal of Economic Geography, 7(4), 433–450. http://www.jstor.org/stable/26161108

Kaliappan, S. R., Alavi, R., Abdullah, K., & Zakaullah, M. A. (2009). Spillover effects of foreign hypermarkets on domestic suppliers in Malaysia. International Journal of Retail and Distribution Management, 37(3), 226–249. https://doi.org/10.1108/09590550910941508

Khusnul Khotimah, Dadang Hartanto, N. A. (2018). Menguak Kesenjangan antara Pasar Modern dan Pasar Tradisional. Competence Journal Of Management Studies, 12, 239–257. https://journal.trunojoyo.ac.id/kompetensi/article/view/4960/3368

Kurniawati, R. (2015). Moving Towards Eco Cultural Tourism Village ( A Case Study of Pondok Cabe Village ). 3(3), 117–122.

Miller, D., Nel, E., & Hampwaye, G. (2008). Malls in Zambia: Racialised retail expansion and South African foreign investors in Zambia. African Sociological Review, 12(1), 35–54.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Nugraha, A. S. (2013). Analisis Pola Persebaran Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota Surakarta dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24511

Nurmalasari, D. (2007). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing dan preferensi masyarakat dalam berbelanja di pasar tradisional. Institut Pertanian Bogor.

Reardon, T., Timmer, C. P., & Minten, B. (2012). Supermarket revolution in Asia and emerging development strategies to include small farmers. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 109(31), 12332–12337. https://doi.org/10.1073/pnas.1003160108

Rudiyanto, R. (2009). Pasar Modern di Kota Semarang. Universitas Diponegoro.

Rusham. (2016). Analisis Dampak Pertumbuhan Pasar Moderen. Ilmiah Ekonomi Manajemen Dan Kewirausahaan “Optimal,” 10(2), 153–166.

Sadino, & Syahbana, J. A. (2014). Pasar Tradisional Versus Pasar Modern di Daerah Perkotaan (Studi Kasus: Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(2), 205. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i2.7651

Umar, H. (2002). Metode Penelitian Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama.

UN Habitat. (2011). City Vision Profile Solo, Jawa Tengah.

Widyarini, M. (2009). Perubahan Pola Belanja Masyarakat : Sebuah Kajian Di Lingkungan Masyarakat Perkotaan. Jurnal Administrasi Bisnis, 5(1), 95–104. https://doi.org/10.26593/jab.v5i1.2105.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.