Pengelolaan Ekowisata Di Desa Wisata Pancoh, Turi, Sleman, Yogyakarta

Abstract

Desa Ekowisata Pancoh terletak di Kelurahan Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman merupakan desa wisata yang mengusung konsep “Ekowisata” dengan menekankan perhatian pada pelestarian lingkungan dan alam. Desa wisata yang diresmikan pada tanggal 14 Februari 2012 merupakan satu-satunya di Sleman yang mempunyai konsep berbeda dan menjadi salah satu contoh best practice dalam pengelolaan desa wisata berbasis konsep ekowisata. Konsep ekowisata merupakan konsep dari pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berpijak pada wisata pedesaan, alam, dan budaya yang bertujuan mendukung pelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi mengenai aspek pengelolaan Desa Wisata Pancoh dengan konsep ekowisata berbasis masyarakat.  Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, pengambilan data dilakukan wawancara indepth-interview. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat ikut terlibat dalam semua aspek dalam pengelolaan. Meskipun pada tahap perencanaan baru sedikit masyarakat yang terlibat, namun setelah adanya pengorganisasian keterlibatan masyarakat untuk menempati fungsi dan tugas masing-masing menjadi lebih terstruktur dan tertata dengan baik. Dalam aspek penggerakkan, pengelola secara intensif melakukan pendekatan personal kepada masing-masing kelompok dan memberikan penjelasan secara mendetil mengenai keuntungan apa saja yang akan diperoleh jika bergabung dalam kegiatan kepariwisataan di Desa Ekowisata Pancoh. Pada aspek pengawasan, keterlibatan masyarakat semakin bertambah dalam kegiatan wisata karena terciptanya berbagai kelompok masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan wisata. Pada aspek penilaian terlihat bahwa masyarakat lokal memiliki peran kontrol yang sangat substansial dan memiliki keterlibatan penuh pada proses pengembangan dan pengelolaan serta pemanfaatan sumber daya yang dapat diserap oleh masyarakat setempat.