Analisa Partisipasi Pemangku Kepentingan pada Pengembangan Kawasan Wisata Kedung Ombo
Abstract
Keberhasilan pengembangan pariwisata memerlukan partisipasi seluruh pemangku kepentingan. Untuk membangun keterlibatan perlu diketahui kondisi yang mendorong tumbuhnya minat untuk berpartisipasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penentu partisipasi dan stratifikasi pemangku kepentingan berdasarkan minat untuk terlibat dalam pengembangan kawasan wisata Kedung Ombo. Penelitian ini menggunakan paradigma mix methdod untuk menjangkau informasi secara komprehensif terkait dengan kasus yang bersifat ex ante. Pengumpulan data menggunakan metode diskusi kelompok fokus dan kuesioner. Analisa data menggunakan metode Qualitative Comparative Analysis (QCA) yang dibantu oleh perangkat lunak Tosmana versi 1.52. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat jalur untuk membentuk partisipasi pemangku kepentingan, yaitu: 1. Membangun pola pikir yang benar terhadap pariwisata, disertai dengan kepemilikan kapasitas dan keyakinan terhadap kemampuan kawasan wisata dalam memfasilitasi kepentingan bersama. 2. Pemangku kepentingan mempunyai kapasitas yang baik dalam sdm, anggaran, dukungan teknis dan pengembangan atraksi wisata. 3. Membangun pola pikir yang benar terhadap pariwisata disertai dengan hubungan antar pemangku kepentingan yang baik. Diantara sejumlah pemegang kepentingan, Perhutani Telawah, Bappeda Sragen, Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Sragen dan Perguruan Tinggi Pariwisata adalah lembaga yang mempunyai minat terlibat paling tinggi. Temuan ini dapat menjadi dasar dalam mengembangkan kebijakan pengembangan destinasi wisata Kedung Ombo secara partisipatif.
Kata kunci: Kedung Ombo; partisipasi, pemegang kepentingan; QCA
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.