AKSELERASI BISNIS KONVEKSI BATIK MELALUI MANAJEMEN INDUSTRI KREATIF DI SURAKARTA
Abstract
Penelitian mengenai bisnis konveksi batik ini dalam jangka panjang bertujuan untuk membangun kesejahteraan insan bisnis konveksi batik, termasuk pengrajin dan pengusaha konveksi batik serta memperbaiki manajemen industri kreatif agar dapat diimplementasikan dengan baik menuju percepatan pembangunan perekonomian daerah. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi potensi bisnis konveksi batik di wilayah Surakarta, (2) mengeksplorasi faktor pendukung pengembangan bisnis konveksi batik di wilayah Surakarta, (3) mengeksplorasi faktor penghambat pengembangan bisnis konveksi batik di wilayah Surakarta, dan (4) mengidentifikasi sistem pengelolaan (manajemen) bisnis konveksi batik di wilayah Surakarta yang dilakukan selama ini. Penelitian mengenai akselerasi bisnis konveksi ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan beberapa metode yakni pengamatan lapangan, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), survey, dan metode analisis dokumen (content analysis). Data akan dianalisis dengan menggunakan beberapa teknik analisis, yakni analisis interaktif, analisis internal-eksternal, dan analisis supply-demand (Blank & Stigler, 1957). Hasil penelitian tahun pertama (2014) menunjukkan bahwa potensi bisnis konveksi batik di wilayah Surakarta cukup besar, kontribusi bisnis konveksi batik terhadap perekonomian masyarakat dan pembangunan perekonomian daerah di wilayah Surakarta cukup besar, terdapat banyak faktor pendukung pengembangan bisnis konveksi batik di wilayah Surakarta seperti minat beli yang cukup tinggi, terdapat faktor penghambat pengembangan bisnis konveksi batik di wilayah Surakarta seperti kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja usia muda, kenaikan harga bahan baku impor, belum adanya kelembagaan, serta kurangnya perlindungan dari pemerintah terhadap ekspor. Selain itu pada akhir tahun pertama juga dirumuskan draf model akselerasi bisnis konveksi batik di wilayah Surakarta melalui manajemen industri kreatif yang disebut model MISO (Management, Intensification, Solution, and Outcome).
Kata kunci: Batik, Bisnis Konveksi, Ekonomi Kreatif, Industri Kreatif, Manajemen.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.