ANALISIS RANTAI PASOK MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (BSF) DI KABUPATEN BOYOLALI

Letisia Nur Safitriyani

Abstract

Permasalahan tentang sampah masih menjadi ancaman di tengah pertumbuhan penduduk. Sampah berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi sampah organik dan non organik. Pengelolaan sampah organik yang selama ini hanya menjadi pupuk saja dinilai masih kurang masif dalam menangani sampah yang semakin banyak. Solusi dari permaslahan ini salah satunya dengan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF). Hewan ini mampu memakan sampah organik dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Kabupaten Boyolali memiliki daerah pusat pertanian sayuran organik yang mana secara tidak langsung menjadikan jumlah sampah organik meningkat. Adanya peternakan maggot BSF sebagai alternatif menjaga stabilitas lingkungan. Maggot BSFselain bermanfaat untuk lingkungan juga mempunyai manfaat sebagai pakan untuk ternak seperti ikan lele, unggas bebek, dan ayam. Maggot memiliki kandungan protein yang tinggi, mencapai 40-50%. Penggunaan pakan dari maggot selain kaya protein juga dapat menekan harga dari pakan konsentrat yang mahal. Maggot BSF sebagai komoditas peternakan memiliki sistem rantai pasok yang kompleks sehingga peneliti tertarik untuk meneliti hal ini. Tujuannya untuk mengetahui kondisi rantai pasok maggot BSF dan kinerjanya di Boyolali. Metode penelitian ini dengan menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Penelitian ini menggunakan key informan dari manajer operasional, karyawan, dan konsumen maggot BSF. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan wawancara. Analisis yang digunakan dengan menggunakan FSCN (Food Supply Chain Network) dan SCOR (Supply Chain Operation Reference) metriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok maggot BSF di Boyolali berada pada taraf rata-rata baik (Advantages).

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.