STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) GETUK GONDOK HJ. SRI RAHAYU DI KABUPATEN MAGELANG

Widyaningrum Sekar Rini

Abstract

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are a group of companies or businesses owned by individuals, groups, households, or small business. The processed food that is typical of Magelang is getuk. The basic ingredient for making getuk is cassava. This research aims to determine the appropriate development strategy for Small and Medium Enterprises (SME) Getuk Gondok Hj. Sri Rahayu. Research respondents are SME owners, employees, consumers, competitors and Department of Trade, Cooperative & SMEs of Magelang Regency. The data used is primary data and secondary data. Data collection was carried out using interviews. Data analysis uses the IFE, EFE, IE, SWOT and QSP matrix. The research results show that the main strength is SMEs have their own shops in strategic locations. The main weakness is the product is not durable. The main opportunity lies in the presence of consumers who make repeat orders. The main opportunity is consumers who repeat orders. The main threat is the price of ingredients (sugar) which is unstable and tends to increase. The position of SMEs in the IE matrix is in cell II. The priority from the results of the QSP matrix is optimizing digital technology (social media) as promotional media.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok perusahaan atau usaha yang dimiliki oleh perorangan, kelompok, rumah tangga, ataupun badan usaha kecil. Makanan olahan yang menjadi khas Magelang adalah getuk. Bahan dasar pembuatan getuk adalah singkong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan yang tepat untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) Getuk Gondok Hj. Sri Rahayu. Responden penelitian adalah pemilik UKM, karyawan, konsumen, pesaing, dan Dinas Perdagangan Koperasi & UKM Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian menunjukan kekuatan utama terletak pada UKM yang memiliki toko sendiri dengan lokasi strategis. Kelemahan utama terletak pada produk yang tidak tahan lama. Peluang utama terletak pada adanya konsumen yang melakukan repeat order. Ancaman utama terletak pada harga bahan (gula) yang tidak stabil dan cenderung meningkat. Posisi UKM pada matriks IE berada pada sel II. Prioritas strategi dari hasil matriks QSP adalah mengoptimalkan teknologi berbasis digital (sosial media) sebagai media promosi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.