Pengembangan Modul Literasi Bahasa Inggris Berbasis Kearifan Lokal untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama

Farid Helmi Setyawan, Ika Noviantari, Risma Yanti

Abstract

Bahasa Inggris merupakan Bahasa asing yang dapat dipelajari di sekolah dan menjadi Bahasa komunikasi (Agustin, 2011) yang mana memiliki materi dan kesulitan yang berbeda pada setiap jenjangnya dan, banyak terdapat kendala dan tantangan dalam memelajari Bahasa Inggris. Salah satu kendala dan tantangan dalam memelajari Bahasa Inggris adalah pemahaman kosa kata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Modul Literasi Bahasa Inggris sebagai bahan belajar siswa dalam menguasai materi Bahasa Inggris. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan mengadopsi model dari ADDIE. Sampel dari penelitian ini adalah kelas 8 SMP di 3 SMP Negeri Kabupaten Malinau dengan jumlah 90 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis dokumen, observasi, wawancara dan angket. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumen chek list, lembar validasi produk, lembar observasi, instrument wawancara dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah modul literasi Bahasa Inggris berbasis kearifan lokal. Hasil analisis data diperoleh bahwa dari validasi produk menunjukkan skor 58 atau 89% untuk desain, 34 poin atau 85% untuk Bahasa, 56 poin atau 92% untuk materi, dan hasil observasi penggunaan diperoleh 54 poin atau 89% untuk kepraktisan dan keefektifan. Hasil analisis angket respon guru dan siswa menunjukkan positif dengan tingkat persentase 92% untuk masing-masing indicator. Dan hasil analisis data observasi penggunaan produk disimpulkan bahwa produk layak untuk digunakan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul tersebut layak digunakan dan dapat diterima sebagai bahan ajar.

Keywords

modul ajar, literasi, pengembangan media

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.