PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE JARIMATIKA PADA SISWA TUNANETRA
Abstract
Hambatan peningkatan kemampuan berhitung pada siswa tunanetra terjadi karena kurangnya pemanfaatan alat dan metode berhitung yang sesuai dengan kondisi tunanetra. Jarimatika adalah tehnik berhitung dengan memanfaatkan jari-jari tangan sebagai alat hitung yang hasilnya dapat langsung dilihat atau dirasakan oleh tunanetra. Penelitian terhadap peningkatan kemampuan berhitung siswa tunanetra dilakukan penulis di SLB N Semarang tahun 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa tunanetra kelas I SD di SLB N Semarang dan berapa besaran peningkatannya. Masing-masing siklus meliputi persiapan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap proses pembelajaran dengan menghitung persentase.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan berhitung siswa tunanetra sebesar 16,7% untuk siswa low vision dan 13,3% untuk siswa buta total pada materi hitung satuan. Waktu yang diperlukan dalam pengerjaan soal berkurang 10 menit untuk siswa low vision dan bertambah 5 menit untuk siswa buta total. Persentase pengerjaan soal hitung puluhan meningkat 34,3% untuk siswa low vision dan 31,5% untuk siswa buta total, dan waktu yang diperlukan dalam pengerjaan soal berkurang 10 menit untuk siswa low vision dan berkurang 2 menit untuk siswa buta total.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.