PENGARUH MODEL VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK) BERBASIS FILM ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMERANKAN CERITA FABEL SISWA SMP

Anise Nudianti, Sumiyadi Sumiyadi, Rudi Adi Nugroho

Abstract

Penelitian ini berpijak adanya permasalahan dalam pembelajaran fabel khususnya seni peran. Penelitian ini mengujicobakan model pembelajaran VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) yang melibatkan tiga unsur gaya dalam pembelajarannya, yaitu penglihatan, pendengaran, dan gerakan. Penerapan model VAK ini dibantu dengan menggunakan media film animasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menguji ada tidaknya perbedaan kemampuan bermain peran cerita fabel antara kelas eksperimen yang menggunakan model VAK melalui film animasi dengan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional. Sampel penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan 32 peserta didik kelas VII D sebagai kelas kontrol di SMP Negeri 12 Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen kuasi dengan desain nonequivalent control group. Rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 48, sedangkan kelas kontrol 47. Rata-rata posttestkelas eksperimen adalah 85, sedangkan kelas kontrol 55. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, terdapat perbedaan signifikan kemampuan memerankan tokoh fabel antara sebelum dan sesudah diterapkannya model VAK melalui film animasi. Dengan demikian, model VAK melalui film animasi efektif diterapkan dalam pembelajaran memerankan fabel.

Keywords

model VAK; film animasi; memerankan fabel

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.